Minggu, 19 Juli 2015

MENABUR CERITA DENGAN SUKA DUKA DALAM REKREASI LEBARAN IDUL FITRI 2015 (PANTAI MANGAR BALIPAPAN)


Asalam alaikum.
Awal kata kami segenap pengurus,simpatisan dan seluruh masyarakat yg terikat dalam tali persaudaraan ini mengucapakan ''Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Wa Ja’alanallahu Minal ‘Aidin Wal Faizin'' mohon maaf lahir dan bathin.
bahwa sesunguhnya kita semua adalah saudara tanpa mengenal batas, karna diwal kalimat ini kita berbagi doa dg makna bahwa ''Semoga Allah menerima (amalan-amalan) yang telah aku dan kalian lakukan dan semoga Allah menjadikan kita termasuk (orang-orang) yang kembali (kepada fitrah) dan (mendapat) kemenangan”.


 itulah awal dalam tulisan kali ini, sehinga perlu kiranya kita mengenal bahwa apa sesunguhnya yg kita dapat setiap moment ketika lebaran maka kita beramai dalam  hal liburan pada lokasi yg kita tentukan, ada yg mengangap bahwa semua itu hanya mencari cape dan tidak ada hasilnya, adapula yang berangapan bahwa itu hanya pemanfaatan waktu bagi mereka yang pcaran. bagi kami ini adalah guru dalam setiap waktu,  karna tidak jarang dan tidak bukan setiap manusia disibukan dg aktifitasnya sehinga berkumpul bareng perlu ada waktu tg tepat,  kali inipun masih ada yg sibuk dg aktifitasnya.
karena saat berkumpul kami mengenal dg beragam sikap dalam kepribdian manusia yg berbeda, iniilah guru besar kami yg mengajarkan kami untuk menghargai perbedaan. ketika puan maharani selalu  berteriak bahwa perbedaan itu adalah anugrah maka kami mengenal perbedaan itu sebagai guru.

dalam kali ini kami kami hanya melihat bahwa setiap ada waktu bersama maka akan ada yg jengkelin, akan ada yg tampil dg sifat yg humoris, ada yang mau sendirian, dan ada banyak yang sangat beragam ygg kita temui.



maka inilah yg kemudian harus kita akui bhwa perbedaan itu mengantarkan kita pada pola pembelajaran yg tinggi untuk mengasah kedewasaan sikap. maka perlu kita belajar akan hal ini, bahwa banyk kisah dan cerita itu karena banyak perbedaan dari setiap orang yg berbeda.
kemudian apa kesan yg bisa didapat dari perbedaan itu maka salah satunya adalah akan mendorong mereka yg sedikit pendiam dg kondisi yg ada, dan akan membawa situasi tenang dg kebisingan, sampai situasi kebisingan menjadi damai. karna setiap manusia tidak akan mampu memiliki sikap dg beragamnya sifat manusia.
sehinga apa yg terjadi maka apapun bisa terjadi, selama itu masih dalam hal positif da tidak mmengangu orang lain.;





akhir kata semoga lebaran kali,  kita mampu menghargai perbedaan dg menyatukan pandang akan sifat yg berbeda, karna kita adalah manusia yg belajar memahami makna kesempurnaan.
untuk curahan cerita kali ini;
SEKIAN DAN TERRIMAKISI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar