Senin, 22 Agustus 2016

HUT RI Ke 71 sekaligus HUT Kerukunan Warga Buton Matanasurumba

Acara HUT RI yg ke 71 dirangkaiakan dengan HUT Kerukunan Warga Buton Matanasurumba (KERABAT) merupakan acara tahunan yang akan terus dilaksanakan,  dan dalam acara ini juga menjadi ajang silaturrahmi antara anggota kerukunan warga buton bahkan seluruh masyarakat yang ada di lingkungan.
Biasanya diacara malam ramah tamah seperti ini juga merupakan bagian akhir dari rentetan kegiatan yang dilaksanakan dan dalam prosesnya kegiatan ini juga diawali dari beragam jenis lomba anak-anak yang diarahkan pada hal-hal islami, selanjutnya disusul dengan agenda Haroa dan Khataman Quran yang bertepatan dengan hari ulang tahun RI pada tangal 17 Agustus 2016, kemudian disusul jdengan agenda lain hingga pada akhirnya terlaksananya acara pada malam ramah tamah ini.
Perlu diketahui pula bahwa berjalanya acara ini atas dasar dari kekeluargan sehinga semua bisa berjalan sampai selesai.

Makna atau dasar dari rasa kekeluargaan itu bisa diliahat dari beberpa hal, yaitu:
  1. Anggaran kegiatan berdasarkan dari sumbangan semua anggota kerukunan, baik pemuda pemudi maupun orang tua dan ditambah dengan para donatur.
  2. Konsumsi tidak pernah diberatkan pada satu orang, sehinga pembagian konsumsi diserahkan kepada semua anggota berdasarkan kepala keluarga, dan diatur berdasarkan porsinya masing-masing, sehinga semua pihak diberikan tangung jawab untuk menjalankan tugasnya masing-masing dan semuanya ikut andil terlibat dalam kegiatan.
  3. Pembagian tugas dibagi dalam tiga kategori berdasarkan urusanya masing-masing, antara lain ibu-ibu yasinan, pemuda pemudi dan anak-anak, serta bapak-bapak sebagai pengurus kerukanan dan semua bekerja berdasarkan porsinya masing-masing.

Melalui acara seperti ini, kami sebagai generasi penerus berharap semoga kedepan bisa terlestarikannya semangat gotong royong, karena kekuatan dari semangat itu sendiri.
Selain semangat gotong yang muncul dalam setiap event kegiatan, budaya-budaya Buton juga tidak akan lepas dari pandangan kita, termasuk didalamnya akan terlihat para tokoh yang akan terus menganakan pakaian adat yang menjadi ciri khas tersendiri, yang tidak kalah pentingnya adalah sejak kecil anak-anak akan diperlihatkan dengan budaya-budaya lokal, bahkan mereka pula akan terlibat langsung walau itu baru sebatas kesenian seperti tarian minimal anak-anak akan merasa bangga memperagakan kesenian-keseian lokal. Semoga hal semacam ini akan terus terpelihara.


SELAMAT BERKREATIFITAS











Sabtu, 20 Agustus 2016

Budaya Buton Dalam Pawai Pembangunan Kota Samarinda

Dari keragaman masyarakat yang ada di Samarinda, Buton merupakan salah satu dari sekian banyak suku yang mendiami kota samarinda. olehnya itu, masyarakat Buton diSamarinda juga merupakan bagian dari pembangunan kota samarinda. melalu hal ini, menjadi bentuk solidaritas kami, maka kami mencoba ambil bagian dalam pawai pembangun kota Samarinda dalam momentum hari kemerdekan bersama dengan sekian banyak suku. dan pawai ini juga berlangsung pada tanggal 18 agustus 2016.
dalam pawai ini kami mencoba menampilkan beberpa tarian termasuk didalamnya adalah tarian mangaru, tarian balumpa, tarian lulo dan juga kami mengenakan ragam pakaian adat, sehinga kami mengangap bahwa pawai ini juga sekaligus menjadi bentuk memperlihatkan budaya-budaya buton termasuk ragam pakaina adat Buton di Samarinda, termasuk juga sarung leja.

                                                                  TARI BALUMPA

Barangkali dengan kegiatan ini akan di angap sepeleh, namun hal ini juga tidak bisa disepelehkan. sederhana tapi dg rute pawai yg cukup jauh maka ini menjadi maksimal untuk memperlihatkan pakaian dan ragam adat Buton di publik Samarinda, kami juga mengakui bahwa ini tidak sebesar acara-acara vestifal, karnaval dan pentas budaya. tapi kami sudah cukup bangga dg yg sederhana ini ketimbang berdiam sama sekali.

                                                      TARIAN MANGARU

kegiatan pawai ini merupakan rutinitas yg dilaksanakan pemerintah kota Samarinda, sehinga setiap tahunya kami juga akan terus ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. sembari itu, ini juga menjadi ajang penanaman cinta budaya kepada anak-anak, ade-ade kita yg khususnya budaya buton. memang kita mengakui bahwa banyak anak-anak sudah mulai lupa dg budayanya tapi minimal mereka cinta dg budayanya. maka dg hal itu mereka akan lebih muda untuk mempelajari budayanya.
maka, melalui kesempatan ini mengajak diri pribadi khusunya dan masyarakat Buton pada umumnya, marilah kita bersama mempertahankan budaya kita. salam dari kami pemuda dan warga Buton di Samarinda.
TIM KREATIF DIBELAKANG LAYAR
TARIAN LULO
TARIAN MANGARU


PAKAIAN PENGANTIN BERSAMA SELIRNYA