Acara HUT RI yg ke 71 dirangkaiakan dengan HUT Kerukunan Warga Buton Matanasurumba (KERABAT) merupakan acara tahunan yang akan terus dilaksanakan, dan dalam acara ini juga menjadi ajang silaturrahmi antara anggota kerukunan warga buton bahkan seluruh masyarakat yang ada di lingkungan.
Biasanya diacara malam ramah tamah seperti ini juga merupakan bagian akhir dari rentetan kegiatan yang dilaksanakan dan dalam prosesnya kegiatan ini juga diawali dari beragam jenis lomba anak-anak yang diarahkan pada hal-hal islami, selanjutnya disusul dengan agenda Haroa dan Khataman Quran yang bertepatan dengan hari ulang tahun RI pada tangal 17 Agustus 2016, kemudian disusul jdengan agenda lain hingga pada akhirnya terlaksananya acara pada malam ramah tamah ini.
Perlu diketahui pula bahwa berjalanya acara ini atas dasar dari kekeluargan sehinga semua bisa berjalan sampai selesai.
Makna atau dasar dari rasa kekeluargaan itu bisa diliahat dari beberpa hal, yaitu:
Makna atau dasar dari rasa kekeluargaan itu bisa diliahat dari beberpa hal, yaitu:
- Anggaran kegiatan berdasarkan dari sumbangan semua anggota kerukunan, baik pemuda pemudi maupun orang tua dan ditambah dengan para donatur.
- Konsumsi tidak pernah diberatkan pada satu orang, sehinga pembagian konsumsi diserahkan kepada semua anggota berdasarkan kepala keluarga, dan diatur berdasarkan porsinya masing-masing, sehinga semua pihak diberikan tangung jawab untuk menjalankan tugasnya masing-masing dan semuanya ikut andil terlibat dalam kegiatan.
- Pembagian tugas dibagi dalam tiga kategori berdasarkan urusanya masing-masing, antara lain ibu-ibu yasinan, pemuda pemudi dan anak-anak, serta bapak-bapak sebagai pengurus kerukanan dan semua bekerja berdasarkan porsinya masing-masing.
Melalui acara seperti ini, kami sebagai generasi penerus berharap semoga kedepan bisa terlestarikannya semangat gotong royong, karena kekuatan dari semangat itu sendiri.
Selain semangat gotong yang muncul dalam setiap event kegiatan, budaya-budaya Buton juga tidak akan lepas dari pandangan kita, termasuk didalamnya akan terlihat para tokoh yang akan terus menganakan pakaian adat yang menjadi ciri khas tersendiri, yang tidak kalah pentingnya adalah sejak kecil anak-anak akan diperlihatkan dengan budaya-budaya lokal, bahkan mereka pula akan terlibat langsung walau itu baru sebatas kesenian seperti tarian minimal anak-anak akan merasa bangga memperagakan kesenian-keseian lokal. Semoga hal semacam ini akan terus terpelihara.
SELAMAT BERKREATIFITAS